Baik kompresor sentrifugal maupun rotary screw dirancang untuk tujuan yang sama, yaitu meningkatkan tekanan dan mengurangi volume gas. Kompresor sering ditemukan dalam berbagai kebutuhan, mulai dari aplikasi rumah tangga hingga industri. Namun, cara kerja kedua jenis kompresor ini berbeda, tergantung pada mekanisme dan prinsipnya. Berikut penjelasan dan perbedaan signifikan di antara keduanya:

Pengertian Kompresor Sentrifugal dan Rotary Screw

Kompresor Sentrifugal

Kompresor ini bekerja dengan memanfaatkan gaya sentrifugal untuk mengompresi udara. Proses ini melibatkan impeller yang mempercepat aliran udara (gaya kinetik), yang kemudian dikonversi menjadi tekanan melalui diffuser. Kompresor sentrifugal sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan tekanan tinggi dan aliran udara besar, seperti di industri petrokimia dan pembangkit listrik.

Kompresor Rotary Screw

Kompresor rotary screw menggunakan dua rotor yang berbentuk ulir (screw) yang berputar berlawanan arah untuk mengompresi udara. Udara yang masuk ke dalam ruang kompresi akan terperangkap dan volumenya berkurang secara bertahap saat bergerak sepanjang rotor. Jenis kompresor ini umum digunakan di industri yang memerlukan pasokan udara bertekanan tinggi secara berkelanjutan.


Perbedaan Sentrifugal dan Rotary Screw Compressor

1. Prinsip Kerja

  • Sentrifugal: Proses kerja melibatkan perubahan volume udara yang berada di dalam silinder. Udara yang masuk dipercepat menggunakan impeller, lalu ditekan dengan memperlambat alirannya melalui diffuser.
  • Rotary Screw: Kompresi terjadi saat dua rotor ulir berputar untuk mengurangi volume udara yang terperangkap di antara mereka.

2. Desain dan Struktur

  • Sentrifugal: Kompresor ini memiliki desain aksial atau radial, sering disebut turbo kompresor, dengan komponen impeller yang berputar pada kecepatan tinggi.
  • Rotary Screw: Terdiri dari dua rotor dengan profil ulir yang presisi, ditempatkan dalam casing. Banyak rotary screw menggunakan pelumasan oli untuk pendinginan dan pelumasan.

3. Kapasitas dan Tekanan

  • Sentrifugal: Memiliki kecepatan tinggi (hingga 3000 RPM) dan cocok untuk tekanan tinggi. Umumnya digunakan pada sistem besar seperti supercharger, pengolahan air limbah dan industri petrokimia.
  • Rotary Screw: Didesain untuk aplikasi berkapasitas besar dan berkelanjutan, seperti pabrik manufaktur, kilang, dan sistem HVAC skala besar.

4. Efisiensi dan Pemeliharaan

  • Sentrifugal: Lebih kompleks dalam konstruksi sehingga memerlukan pemasangan oleh teknisi berpengalaman. Namun, keunggulannya adalah kemampuan untuk beroperasi dengan pengaturan tekanan dan kapasitas variabel.
  • Rotary Screw: Lebih andal dan efisien dalam operasi berkelanjutan. Pemeliharaan meliputi penggantian oli, filter, dan pemeriksaan berkala, terutama pada jenis yang diinjeksi oli.

Kesimpulan

Kompresor sentrifugal dan rotary screw memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Rotary screw cocok untuk aplikasi industri dengan kapasitas besar yang memerlukan pasokan udara terus-menerus, sementara sentrifugal lebih fleksibel dalam pengaturan tekanan dan kecepatan. Pemilihan jenis kompresor yang tepat bergantung pada kebutuhan spesifik seperti kapasitas, tekanan, efisiensi, dan kemudahan pemeliharaan.