Chiller merupakan alat yang sangat penting seiring dengan perkembangan industri di Indonesia.  Mesin chiller memiliki fungsi untuk menghilangkan panas dari cairan dan mengedarkannya sebagai pendingin peralatan atau aliran proses sehingga sering digunakan di sektor makanan, minuman, plastik dan farmasi.

 

Apa itu Chiller?

Chiller adalah sistem yang dirancang untuk menghilangkan panas dan mendinginkan suhu pada suatu alat. Chiller bekerja dengan cara mengambil panas melalui udara atau air dan menyimpannya pada suatu tempat melalui proses yang kompleks. Salah satu alat yang menggunakan cara kerja chiller adalah Air Conditioner (AC) yang ada di mall dan juga kulkas. Sistem chiller juga memiliki beberapa komponen sehingga chiller dapat beroperasi.

 

Komponen Utama pada Chiller

Chiller adalah alat yang berfungsi mendinginkan air pada bagian evaporatornya. Chiller pada umumnya ditemukan pada beberapa bangunan yang besar seperti hotel, mall dan rumah sakit. Komponen pada chiller sangat penting pada sistem chiller karena komponen inilah sistem chiller dapat beroperasi. Chiller memiliki lima komponen utama yaitu kompresor, kondensor, evaporator chiller, katup expansi dan freon (refrigeran). Untuk mengetahui apa saja fungsi dari komponen yang ada di chiller diantaranya adalah berikut ini.

Kompresor (Compressor)

Kompresor merupakan komponen pertama yang harus diperhatikan. Fungsi dari kompresor adalah memampatkan refrigeran dalam sistem dan menggerakkan aliran pendingin melalui sistem. Kompresor yang tepat akan membuat efisiensi dan kinerja keseluruhan sistem chiller menjadi lebih baik. Sehingga, kompresor sangat memperngaruhi sistem kerja chiller, jadi pastikan gunakan kompresor dengan kualitas terbaik.

Kondensor

Fungsi dari kondensor adalah mengubah panas dari kompresor menjadi cairan dengan sistem air pendingin atau mentransfer panas dari lingkungan yang ada di sekitarnya. Jenis kondensor ada dua yakni air-colled dan water-cooled. Untuk mengurangi biaya operasional, anda harus memilih jenis kondensor yang tepat. Selain itu, kondensor yang tepat akan mempengaruhi sistem kerja chiller.

Evaporator

Evaporator merupakan komponen yang prosesnya membutuhkan pendinginan menggunakan refrigeran sebagai agen pendingin. Fungsi dari evaporator ini adalah menyerap panas dari ruangan. Pada tahap ini, refrigeran akan berubah menjadi gas. Oleh sebab itu, gunakan evaporator tepat untuk memaksimalkan sistem kerja chiller.

Katup ekspansi

Fungsi dari komponen satu ini adalah mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Selain itu, komponen ini juga harus memastikan bahwa suhu dan tekanan refrigeran di evaporator tetap dalam tingkat yang optimal. Dengan memilih katup ekspansi yang tepat maka membuat sistem kerja chiller menjadi stabil.

Freon/refrigeran

Komponen ini merupakan komponen yang tidak kalah penting pada sistem chiller. Freon atau refrigeran ini merupakan fluida khusus yang digunakan untuk transfer panas (menyerap panas).

 

Cara kerja chiller

Setelah mengetahui apa saja komponen pada sistem chiller, maka anda harus mengetahui bagaimana cara kerja chiller.

Kompresi

Berawal dari kompresor yang mengubah refrigeran dari gas bertekanan rendah menjadi gas bertekanan tinggi. Hal ini membuat suhunya naik secara signifikan. Proses ini yang dinamakan kompresi.

Kondensasi

Setelah refrigeran dikompresi menjadi gas, kemudian akan mengalir ke kondensor. Di dalam kondensor, panas yang terdapat pada gas refrigeran  dibuang melalui udara atau air pendingin sehingga pada fase ini refrigeran berubah menjadi cairan.

Ekspansi

Cairan refrigeran yang telah menjadi dingin akan mengalir melalui katup ekspansi (expansion valve). Expanasion valve sendiri berfungsi untuk mengurangi tekanan dan suhu refrigeran  secara tiba-tiba. Dengan begitu, maka refrigeran akan menyerap panas pada evaporator menjadi lebih efisien.

Evaporasi

Pada tahap ini, refrigeran yang sudah berubah menjadi liquid yang memiliki tekanan dan suhu rendah akan masuk ke dalam evaporator untuk menyerap panas dari lingkungan sekitarnya. Kemudian proses selanjutnya refrigeran kembali ke proses awal yakni kompresi.

 

Pengaplikasian Chiller

Chiller memiliki fungsi yang sangat penting karena perkembangan industri yang semakin berkembang. Chiller diaplikasikan di berbagai industri, dan beberapa hal berikut merupakan contoh pengaplikasian chiller.

Sistem HVAC

Chiller difungsikan untuk mendinginkan udara serta mengatur suhu pada sistem pengkondisian udara (AC atau Air Conditioner) dan juga berfungsi pada sistem ventilasi.

Proses industri

Chiller berfungsi pada proses pembuatan plastik, pengelasan dan pengolahan makanan, hal ini karena chiller berfungsi untuk mendinginkan mesin dan peralatan dalam proses industri.

Pusat data

Pusat data seperti peralatan komputer membutuhkan chiller sebagai sistem yang penting dalam menjaga suhu secara optimal pada pusat data. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan kinerja komputer agar tetap dingin dan berfungsi dengan optimal.

Fasilitas medis

Chiller digunakan pada fasilitas medis seperti alat MRI CT scan karena chiller berfungsi untuk membuat suhu yang stabil dan menjaga kualitas gambar yang baik. Selain itu, pada fasilitas medis chiller digunakan untuk alat penyimpanan obat-obatan.

 

Kesimpulan

Dalam perkembangan industri di Indonesia, tentu saja chiller merupakan sistem yang sangat penting untuk mendinginkan suhu dan mengatur suhu. Chiller juga sering ditemukan pada kehidupan sehari-hari seperti AC, komputer, kulkas, sampai dengan peralatan medis. Oleh sebab itu, pilihlah chiller dengan kualitas terbaik, tentunya pada supplier yang terpercaya dan berkualitas. Chiller yang berkualitas maka akan menghasilkan sistem kerja alat yang maksimal.