Crane merupakan salah satu alat yang sering digunakan dalam industri manufaktur dan konstruksi. Crane biasanya digunakan untuk membantu memindahkan dan mengangkat alat berat agar lebih efisien. Crane sendiri memiliki kemampuan untuk angkat berat dan mampu berputar hingga 360 derajat dengan dapat menjangkau jarak hingga puluhan meter.
Apa itu Crane?
Crane merupakan jenis mesin yang dirancang khusus untuk memindahkan alat berat yang biasa digunakan pada industri konstruksi atau pabrik. Peralatan ini dioperasikan secara mekanis dan hidraulik yang dilengkapi dengan kabel, rantai atau tali baja.
Fungsi crane sangat penting karena membantu pekerjaan pada proses konstruksi untuk pengangkatan alat berat yang tidak bisa dijangkau atau diangkat oleh manusia. Meskipun banyak sekali orang yang melihat crane pada dunia konstruksi atau manufaktur, faktanya saat ini crane sendiri sering digunakan dalam industri pabrik, pelabuhan, pertambangan, dan pengangkatan material lainnya.
Apa Fungsi Crane?
Fungsi utama crane adalah memindahkan dan mengangkat alat berat pada posisi satu ke posisi lainnya dengan jarak atau ketinggian tertentu dengan aman dan efisien. Adapun fungsi ain dari crane sendiri adalah sebagai berikut.
1. Industri manufaktur
Crane digunakan pada industri manufaktur untuk mengangkat dan menyusun material serta komponen produksi manufaktur untuk menghemat waktu dan tenaga dalam memindahkan alat berat.
2. Pelabuhan
Crane di pelabuhan berguna untuk membongkar dan memuat barang dari kapal ke daratan atau daratan ke dalam kapal. Dengan kapasitas yang bisa angkat besar dan dalam jumlah banyak sehingga lebih efisien, crane menjadi salah satu alat yang diperlukan di pelabuhan.
3. Industri energi dan pertambangan
Crane berfungsi untuk memasang dan merawat peralatan pembangkit listrik tenaga surya atau angin. Di area pertambangan crane juga digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material pertambangan.
4. Industri Logistik
Biasanya, di industri logistik yang digunakan crane derek atau overhead crane yang digunakan di gudang untuk mengangkat dan memindahkan barang. Biasanya, crane juga digunakan untuk memuat dan mengontrol barang serta bongkar barang.
7 Jenis-Jenis Crane
Semakin perkembangannya teknologi, crane telah mengalami berbagai perbaikan dan inovasi sehingga kini crane hadir dengan berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan proyek. Oleh sebab itu, berikut 7 jenis crane yang harus anda tahu.
Tower crane
Tower crane biasa digunakan untuk proses konstruksi di gedung bertingkat. Crane jenis ini diletakkan di atas struktur yang tinggi untuk menjangkau yang lebih luas, seperti di menara baja. Fungsi utama pada tower crane adalah mengangkat beban berat seperti beton, besi, dan bahan konstruksi ke bagian lantai bangunan lainnya. kelebihan jenis crane ini adalah dapat mengangkat beban berat di ketinggian tertentu, namun kelemahannya biasanya tidak dapat dipindahkan ke lokasi lain selama proyek berlangsung. Sistemnya harus menyelesaikan proyek terlebih dahulu baru bisa dipindah ke proyek yang lain.
Mobile crane atau crane truck
Seperti pada namanya, crane ini memiliki roda sehingga dapat berpindah dari lokasi satu ke lokasi lainnya. Crane jenis ini lebih ringan dan portable dibandingkan tower crane, sehingga lebih mudah dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan proyek. Biasanya, jenis crane ini digunakan dalam proyek konstruksi jalan, jembatan, dan proyek pembangunan dari skala menengah hingga besar. Ada beberapa varian mobile crane yang dilengkapi dengan outrigger (kaki penyangga) demi meningkatkan stabilitas pada saat mengangkat beban berat. Crane jenis ini juga dapat berputar 360 derajat.
Crawler Crane
Salah satu jenis crane yang memiliki basis berupa track. Track yang berada pada jenis crane ini biasanya bisa bergerak secara stabil di atas permukaan tanah yang tidak rata ataupun lunak. Kelebihan pada crane ini adalah bisa mencapai area yang sulit dijangkau oleh jenis crane lain, termasuk pada lokasi terpencil atau medan berat yang sulit dijangkau. Selain itu, crane jenis ini dapat mengangkat beban berat dalam kapasitas yang lebih besar.
Hidraulik Crane
Jenis crane ini menggunakan sistem hidraulik dalam menggerakkan kabel dan mengangkat beban beratnya. Biasanya, crane jenis ini digunakan dalam industri maritim, seperti pelabuhan, kapal atau dermaga. Crane jenis ini memiliki kelebihan untuk daya angkat yang sangat stabil, dan yang paling penting adalah perawatan pada jenis crane ini lebih mudah dibandingkan jenis crane lain.
Hoist Crane
Hoist crane dirancang khusus untuk mengangkat beban secara vertikal. Jenis crane ini dipasang di area tetap seperti dinding dan memiliki kabel atau rantai yang dapat digerakkan naik atau turun. Fungsi pada jenis crane ini adalah mengangkat beban dalam ketinggian tertentu untuk menaikkan atau menurunkan material. Biasanya, jenis crane ini digunakan di pabrik, gudang atau fasilitas produksi untuk mengangkat dan menurunkan material yang berulang secara terprogram.
Jip Crane
Jib crane merupakan jenis crane yang menggunakan lengan horizontal dalam mengangkat beban berat. Biasanya, lengan ini disebut sebagai jib. Lengan ini berfungsi untuk mengangkat beban baik untuk dinaikkan atau diturunkan. Biasanya, jenis crane ini digunakan pada area kerja yang terbatas, seperti pabrik atau bengkel dimana jenis crane lain sulit untuk beroperasi. Selain itu, untuk meningkatkan mobilitasnya, crane jenis ini sering diletakkan di atas truk.
Crane Terapung
Pada perairan, ada crane yang beroperasi secara khusus yakni dinamakan crane terapung. Crane jenis ini sering digunakan pada pembangunan jembatan atau pelabuhan. Keunggulan pada crane jenis ini yakni memiliki kapasitas angkat sangat besar bisa mencapai 9000 ton, sehingga melampaui jenis crane lainnya. crane terapung dapat mengangkat kapal yang tenggelam dan beban kapal secara efisien.
Cara Kerja Crane
Crane bekerja dengan cara menggerakkan kabel yang terhubung pada mekanisme angkat. Biasanya, operator crane memiliki kontrol khusus untuk mengatur pergerakan tersebut. dengan kontrol khusus yang dijalankan operator, maka material dapat diangkat, dipindahkan dan diturunkan di lokasi yang diinginkan.
Crane menggunakan sistem pendorong seperti hidraulik atau motor listrik saat mengangkat beban. Hal ini dikarenakan sistem ini dapat memberikan daya angkat dalam mengangkat beban yang berat. Namun, beberapa crane dilengkapi dengan counterweight untuk menjaga keseimbangan crane saat mengangkat beban. Biasanya, counterweight ini diletakkan di bagian belakang crane untuk menjaga keseimbangan agar crane tidak terbalik karena beban yang berat berada di ujung kabel.
Untuk menggunakan crane, tentu saja membutuhkan operator yang handal dan mengerti cara penggunaan crane dengan baik. Operator harus memahami dengan betul perintah dan kontrol crane serta memiliki kemampuan untuk memprediksi kondisi lingkungan yang bisa saja mempengaruhi kestabilan dan keamanan crane itu sendiri.
Kesimpulan
Crane merupakan alat yang dapat membantu pekerjaan di suatu industri untuk mengangkat atau memindahkan beban yang berat dimana tidak bisa dilakukan oleh manusia sendiri. Setiap jenis crane memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Oleh sebab itu, anda harus memilih crane yang tepat agar dapat mengangkat material angkat beban yang aman dan juga efisien.