Di banyak gedung komersial dan fasilitas industri, chiller adalah salah satu beban energi terbesar. Tapi sayangnya, sistem ini juga sering menjadi titik paling boros jika tidak dikelola dengan baik. Di sinilah audit energi chiller menjadi penting.

Apa Itu Audit Energi Chiller?

Audit energi chiller adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap kinerja sistem pendingin yang bertujuan untuk mengidentifikasi inefisiensi, potensi pemborosan, serta rekomendasi perbaikannya. Ini mencakup pengumpulan data operasional, inspeksi fisik, analisis performa, hingga usulan solusi teknis yang realistis.

Langkah-Langkah dalam Audit Energi Chiller

Audit energi yang efektif harus dilakukan secara sistematis dan berdasarkan data di lapangan. Berikut ini adalah langkah-langkah umum yang biasa dilakukan dalam proses audit energi chiller:

1. Pengumpulan Data Historis

Langkah awal adalah melihat data operasional chiller mulai dari jam kerja, suhu air masuk dan keluar, tekanan, konsumsi listrik, serta performa pompa dan cooling tower. Data ini bisa berasal dari Building Management System (BMS) atau dicatat manual.

2. Pemeriksaan Fisik

Audit tidak lengkap tanpa pengecekan langsung ke unit. Debu yang menumpuk di kondensor, kebocoran refrigeran, atau suara aneh dari kompresor bisa memberi sinyal awal tentang masalah performa.

3. Analisis Performa Sistem

Di tahap ini, auditor membandingkan kinerja aktual dengan performa desain. Apakah COP (Coefficient of Performance) masih sesuai standar? Semua ini dihitung dan dianalisis.

4. Identifikasi Titik Boros Energi

Misalnya, pompa yang bekerja terus-menerus tanpa variabel kontrol, cooling tower yang beroperasi di luar jadwal, atau sensor yang tidak terkalibrasi dengan baik. Titik-titik inilah yang kemudian dirinci sebagai potensi penghematan.

Kenapa Audit Ini Penting?

Karena audit energi tidak hanya menemukan di mana energi terbuang, tetapi juga membuktikan berapa besar penghematan yang bisa dicapai. Ini memudahkan manajemen gedung dalam membuat keputusan investasi berbasis data.

Selain itu, audit juga membantu menyesuaikan pengoperasian dengan kebutuhan. Banyak gedung masih menggunakan setting lama yang tidak lagi sesuai kondisi saat ini, baik dari segi jumlah penghuni, jadwal operasional, maupun iklim mikro.

Kesimpulan

Audit energi pada sistem chiller bukan hanya soal efisiensi teknis, tapi soal efisiensi bisnis. Data yang tepat dan analisis yang cermat, pengelola gedung dapat menurunkan biaya dan memperpanjang usia peralatan.