Dalam dunia industri, air dryer compressor merupakan alat yang sangat penting demi mengatasi masalah kelembaban yang dapat terbentuk selama proses kompresi udara. Kelembaban pada udara ini berdampak buruk bagi peralatan karena dapat menyebabkan korosi, merusak sistem pneumatik, dan tentunya akan mempengaruhi kualitas pada produk di dalam suatu industri.
Air dryer compressor ini muncul sebagai alat yang bisa menghilangkan kelembaban atau uap air dari udara yang dihasilkan oleh kompresor. Fungsi utama dari air dryer compressor adalah menjaga kebersihan dan kekeringan udara yang biasa digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk industri otomotif, manufaktur dan farmasi.
Pengertian Air Dryer Compressor
Air dryer compressor sendiri dikenal sebagai pengering udara yang merupakan suatu perangkat untuk menghilangkan kelembaban dan kotoran dari udara terkompresi yang digunakan dalam industri kompresor udara. Udara yang kering dan bebas dari kelembaban tentu memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan kinerja peralatan yang menggunakan udara yang terkompresi.
Saat udara terkompresi, maka akan mengakibatkan kondensasi air yang timbul karena terjadinya peningkatan suhu. Oleh sebab itu, air dryer inilah yang bekerja untuk mengatasi masalah dengan menghilangkan kelembaban serta menciptakan udara yang bersih, kering dan siap digunakan untuk pengaplikasian berbagai industri.
Fungsi dan Cara Kerja Air Dryer Compressor
Untuk memastikan kualitas udara yang terkompresi dalam keadaan baik, maka dibutuhkan air dryer compressor karena memiliki cara kerja yang membuat kualitas udara menjadi baik. Sebelum membahas cara kerja air dryer compressor, ada beberapa fungsi dari air dryer compressor yang harus anda ketahui.
- Menghilangkan kelembaban
Seperti yang sudah dijelaskan, fungsi utama dari air dryer compressor adalah menghilangkan kelembaban dari udara yang terkompresi. Saat udara terkompresi, maka akan terjadi peningkatan suhu yang menyebabkan uap air dalam udara terkondensasi menjadi cair. Dengan melalui proses serangkaian pemisahan dan penghilang uap air, air dryer compressor bekerja mengarahkan udara terkompresi. Biasanya, metode yang digunakan adalah refrigerasi, adsorpsi, atau menggunakan membran untuk memisahkan dan menghilangkan kelembaban dari udara.
- Mencegah korosi
Kelembaban yang terjadi pada udara terkompresi dapat menyebabkan korosi pada peralatan dan sistem yang menggunakan udara tersebut. Korosi dapat merusak komponen, mengurangi efisiensi dan membuat pemakaian peralatan menjadi tidak awet sehingga air dryer compressor berguna untuk menghilangkan kelembaban agar tidak terjadi korosi. Dengan menghilangkan kelembaban, maka peralatan dan sistem udara terkompresi tidak akan cepat korosi dan membuat peralatan menjadi lebih awet.
- Meningkatkan kualitas udara
Udara yang bersih, kering dan bebas dari partikel padat atau minyak sangat penting untuk berbagai aplikasi di industri. Oleh sebab itu, air dryer memiliki peran dalam membuat dan meningkatkan kualitas udara dengan menghilangkan kelembaban seperti partikel-partikel padat, minyak serta kontamin lainnya sehingga membuat udara menjadi lebih bersih. Dengan begitu, kualitas dari produk yang akan dihasilkan pun menjadi lebih berkualitas.
- Mengurangi biaya perawatan
Kerusakan pada sistem biasanya terjadi karena adanya partikel-partikel padat yang ada dalam udara terkompresi. Kerusakan ini tentunya membutuhkan biaya perawatan untuk membuat performanya kembali baik lagi. Oleh sebab itu, penggunaan air dryer ini akan mengurangi resiko kerusakan yang terjadi akibat kelembaban dan adanya partikel-partikel padat pada udara terkompresi. Dengan menghilangkan kelembaban dan kontamin ini maka anda dapat mengurangi perawatan dan penggantian komponen karena udara yang terkompresi memiliki kualitas yang baik serta terjaga kebersihannya.
- Menjaga efisiensi kompresor
Efisiensi kompresor akan terjaga ketika udara kering dan bebas dari kelembaban. Kelembaban udara ini akan mengurangi kinerja kompresor karena mempengaruhi kinerja produktivitas dan efisiensi sistem secara keseluruhan. Dengan adanya air dryer inilah maka udara akan terkompresi menjadi udara yang bersih, kering dan siap digunakan untuk menjaga efisiensi kompresor dan kinerja lebih stabil.
Cara Kerja Air Dryer Compressor
- Air dryer pada kompresor dimulai dengan melakukan penyerapan udara basah yang mengandung uap air. Udara ini dihasilkan oleh kompresor saat proses kompresi udara terjadi.
- Udara basah yang terperangkap diarahkan ke sistem refrigeration pada air dryer kemudian udara didinginkan menggunakan penukar panas atau evaporator, menyebabkan uap air dalam udara mengkondensasi menjadi air cair.
- Pemisahan air yang telah mengkondensasi dipisahkan dari udara melalui separator air, proses ini yang berusaha menghilangkan kelembaban dengan memastikan bahwa air yang telah diambil dari udara tidak akan mencampur kembali ke dalam aliran udara.
- Filtering udara yang telah kehilangan sebagian besar kelembapannya melewati sistem penyaringan. Filter partikel dan filter karbon mungkin digunakan untuk menghilangkan partikel-partikel padat dan sisa-sisa minyak yang mungkin masih tersisa di dalamnya.
- Regenerasi atau pengeringan, beberapa jenis air dryer menggunakan metode regenerasi atau pengeringan tambahan untuk memastikan kondisi kering bisa lebih tahan lama. Proses ini melibatkan pemanasan sebagian kecil udara kering untuk menyerap kelembaban yang mungkin tertinggal dalam desikannya.
- Pengeluaran udara yang telah dikeringkan kemudian dilepaskan ke sistem udara bersih dan kering yang sesuai untuk aplikasi tertentu.
Kesimpulan
Air dryer compressor merupakan alat yang sangat dibutuhkan untuk mengeringkan udara yang terkompresi agar sistem yang digunakan pada beberapa aplikasi industri terhindar dari kelembaban, mengurangi biaya perawatan, mencegah adanya korosi, menjaga kualitas udara serta efisiensi kompresor. Oleh sebab itu, air dryer compressor sangat penting dalam pengaplikasian industri kompresor udara. Hal ini untuk menjaga kualitas dan kinerja pada peralatan yang menggunakan udara terkompresi sehingga produk yang dihasilkan pun akan lebih maksimal.